Sejarah stiker

Sejarah stiker

Konon ide stiker pertama kali muncul dan dipakai oleh masyarakat Mesir Kuno untuk mengiklankan harga produk mereka di pasar. Mereka menempel kertas bertuliskan nama dan harga barang jualan mereka di dinding pasar. Kertas-kertas tersebut ditempel dengan perekat seadanya. Pada abad ke-18, para pedagang dunia bekompetisi di pasar dan menempelkan kertas warna-warni di peti buah, peti barang, peti kemas dan tempat penyimpanan lainnya sebagai merk dagang mereka. Alat perekat pada waktu itu hanyalah pasta dari getah pohon karet.

Kertas perekat pertama ditemukan oleh Sir Rowland Hill, seorang kebangsaan Inggris, penemuannya ini menjadi cikal-bakal perangko yang kita kenal saat ini. Salah satu versi modern dari stiker diciptakan pada tahun 1935 oleh R. Staton Avery, ia menciptakan sebuah mesin yang memproduksi label perekat pada stiker.

Dalam perkembangan terkini, stiker muncul dalam bentuk yang beraneka ragam, diproduksi juga dengan cara yang beraneka rupa, sablon, cetak offset, stampel, atau bahkan ditulis/gambar langsung di media kertas stiker itu sendiri.

Stiker adalah sebuah produk kebudayaan yang bisa dibilang cukup tua usianya. Selain sebagai alat pengenalan produk, dalam kultur underground, stiker muncul sebagai subkultur perlawanan. Proses produksinya yang cenderung gampang, ukurannya yang kecil dan mudah dibawa adalah salah satu kelebihan media propaganda yang dimiliki stiker. Selain itu stiker juga sangat mudah disebarkan dan diduplikasi.

Dalam dunia seni rupa, stiker menjadi salah satu produk seni yang tak bisa dihilangkan keberadaannya. Seniman-seniman banyak memproduksi stiker sebagai karya utuh, atau untuk melengkapi karyanya, juga sekaligus memakai stiker sebagai salah satu cara menyampaikan gagasan estetis mereka. Murah, cepat produksi dan cepat disebarkan.

Untuk itu, kami SCM Advertising menawarkan jasa design dan cetak stiker untuk kebutuhan promosi usaha anda, segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.

Leave a Reply