Asal – Usul Stiker

stiker perangko

Ide stiker pertama kali digunakan oleh orang Mesir kuno untuk mengiklankan harga produk mereka di pasar. Sepotong kertas sederhana, menempel pada dinding pasar. Selama abad ke-18, kompetisi di pasar yang begitu tinggi membuat penjual menggunakan kertas warna-warni dan disisipkan dengan permen karet untuk ditempelkan pada peti buah buahan. Mereka menganggap ini sebagai metode yang baik untuk menarik mata pelanggan.

Kebanyakan sejarawan yang telah mempelajari subjek ini memperkirakan bahwa awal penggunaan stiker untuk pedagang Eropa bermula di tahun 1880-an. Di daerah pasar yang ramai, vendor mulai berusaha untuk menarik mata pelanggan yang potensial dengan membubuhkan label kertas berwarna cerah untuk peti barang mereka. Tidak jelas apakah label kertas tersebut dicetak pada awalnya, tetapi dalam waktu singkat mereka muncul di iklan barang atau daftar harga.

Vendor buah adalah mereka yang pertama menggunakan stiker kertas ini, tetapi stiker kemudian juga digunakan untuk menarik perhatian pembeli yang dapat ditemukan pada kotak cerutu, kaleng buah dan stoples permen.

Pada awal 1900an stiker pasta diciptakan yang dapat diterapkan dan kemudian dikeringkan. Ini kemudian harus dibasahi agar membuat cairan pasta lengket sehingga stiker bisa ditempelkan. Perangko segera menjadi media pertama yang tersedia untuk menggunakan teknik ini. Sementara itu, penggunaan pribadi untuk dekorasi secara bertahap datang ke dunia mode. Stiker yang ditujukan untuk anak-anak dan menampilkan image hewan ternak dan hewan liar, badut sirkus, anjing dan kucing, mobil dan kereta api yang menjadi populer di tahun 1930-an.

Leave a Reply